Minggu, 17 Mei 2009

Tenang VS Kuatir

Adakalanya, semua yang kita lakukan salah. Semakin kita takut melakukan kesalahan, semakin banyak kesalahan yang kita perbuat. Dua minggu terakhir ini, saya rasakan begitu berat. Rasanya semua yang saya kerjakan dan lakukan itu salah. Bahkan saat saya merevisi kesalahan saya, itupun salah. Oh my GOD!!!!!! Kalau boleh berhiperbol sedikit, sepertinya jantung saya serasa ingin lompat keluar, otak mogok bekerja, mata ingin melarikan diri untuk bersembunyi, sampai-sampai tidak ada lagi yang sanggup saya ucapkan.

Mungkin begini ya rasanya, menjadi seorang bos yang sedang ditagih hutang dan dia belum ada dana untuk membayar hutang karena jumlahnya yang sangat besar. Pasti dia tidak bisa tidur atau malah sudah tidak ingin bangun lagi dari tidurnya. Tampaknya pengandaian saya memang sedikit berlebihan, tetapi inilah yang sedang saya rasakan. Nafsu makan berkurang, tidur susah, bahkan kegiatan yang menyenangkan sekalipun, rasanya menjadi biasa saja.
Benar juga kata Bang Rhoma: "Kalau sering kena angin malam (Begadang), segala penyakit akan mudah datang." Terbukti dengan alergi yang tak kunjung sembuh. Kata dokter, "Penyebabnya mungkin dari gangguan psikis." Dan beberapa hari ini badan rasanya tidak enak, orang Jawa biasa bilang "NGGREGES".

Sampai pada akhirnya saya putuskan untuk menenangkan diri dan intropeksi . Saat itu saya diingatkan ayat ALKITAB yang berbunyi : Dalam tinggal tenang terletak kekuatanmu dan Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya?
Dari situ saya menyadari orang yang dalam hatinya penuh dengan ketakutan dan kekuatiran tidak akan menghasilkan apa-apa, karena ketakutan dapat melumpuhkan tubuh dan pikiran.
Maka dari itu, jadilah tenang. Karena hanya dengan hati yang tenang, kita tau apa yang kita lakukan (atau tau apa yang harus kita lakukan) dan akan menghasilkan sesuatu yang optimal.

Tidak ada komentar:


ShoutMix chat widget