Senin, 15 Desember 2008

Old and New

Sebentar lagi tahun 2008 ini akan berakhir, orang-orang pun mulai sibuk mempersiapkan acara pergantian tahun ini. Aku pribadi memang berniat untuk merayakan tutup tahun ini, meski sampai detik ini aku belum tau dengan siapa aku akan merayakan, dimana dan acaranya seperti apa aku memang belum ada gambaran. Tapi aku tidak mau melewatkan saat-saat ini, saat dimana aku mengingat kembali segala kemenangan dan kegagalanku di tahun ini dan mensyukuri segala sesuatu yang telah kualami, serta membangun sebuah harapan untuk tahun depan. Ups... sungguh aku tidak mau melewatkan moment penting ini dengan tidur, berselimut mimpi dan terjaga saat orang sudah mulai menikmati tidur karena mereka merayakan Old and New semalam. Kali ini aku sangat ingin membuat mimpi untuk tahun 2009.
Sudah mulai terbesit di pikiranku beberapa hal yang ingin kucapai di tahun 2009 dan beberapa hal yang ingin kuubah di tahun depan.

Tahun 2009 usiaku sudah menginjak 24 tahun, bukan usia muda lagi untuk bermain-main, mungkin ini saatnya untuk aku lebih menata hidupku, menetapkan target-target untuk masa depanku. Kalau aku harus jujur, aku belum merasa cukup dewasa, aku masih merasa aku masih remaja dan masih pantas untuk bermain-main. Menurut survei yang telah aku lakukan, memang tidak banyak orang yang menyadari bahwa dirinya sudah dewasa bahkan cenderung tua hehehe, ya seperti itulah manusia, terkadang mereka tidak menyadari dirinya sendiri baik kekuatan, kemampuan, usia dan lain sebagainya.

Dulu saat aku duduk di bangku SMP, aku ingin cepat SMA, saat aku duduk dibangku SMA, aku pun ingin cepat kuliah. Saat kuliah, mungkin bisa dikatakan saat dilemaku, disatu sisi aku merinukan masa-masa SMA ku, di mana kita punya teman satu group yang ke mana-mana selalu bersama, namun disisi lain aku pun ingin cepat-cepat menyelesaikan kuliahku dan mencari pekerjaan karena kupikir orang bekerja pasti enak, mempunyai penghasilan sendiri, bisa membeli apapun yang ia inginkan dengan uang hasil keringat sendiri, kalau ada uang lebih, bisa bantu-bantu orang tua dll.

Sebenarnya sewaktu kuliah aku sudah mulai bekerja, aku bekerja sebagai SPG dibeberapa product kecantikan. Dan akupun cukup tau bagaimana pahit manis mencari uang, berbagai tanggapan miring dari teman-teman tentang SPG pun berusaha ku abaikan, menahan rasa malu saat aku harus menawarkan product dan saat itu aku harus berhadapan dengan teman ku yang sedang berbelanja pun tidak jarang. Saat aku harus menahan sakitnya kaki ku karena harus berjalan pulang pergi dari kos ke tempat kerja yang jaraknya lumayan jauh, yang sekali jalan kurang lebih 20 menit dan setelah itu aku harus berdiri selama 8 jam dengan sepatu high hill. Saat itu yang ada hanya air mata. Namun saat itu aku hanya berfikir untuk aku tetap kuat dan tidak menyerah, aku hanya ingin melakukan apa yang bisa ku lakukan, itu saja. Semua itu kulakukan karena aku membantu orang tuaku untuk membayar kuliahku dan kosku selama 1 tahun terakhir. Mungkin aku cukup terbuka untuk berteman namun aku bukan tipe orang yang mudah terbuka untuk masalahku dan cenderung tidak ingin merepotkan orang, sampai-sampai ada temanku yang berkata bahwa aku terlalu banyak rahasia hehehe. Aku tidak pernah bercerita ke mamaku kalau aku sedang tertekan dalam pekerjaan atau sedang pusing karena harus deadline bayar semesteran sedang belum cukup uang dll. Mungkin karena aku kurang terbuka, hal itu membuat aku jadi tertekan. Sampailah pada suatu titik dimana aku merasa lelah sekali dan sudah tidak kuat lagi....yang kulakukan hanya tiduran di pangkuan mamaku dan sesekali saat mamaku tidak melihatku aku mengusap air mata dan dalam hati aku berteriak... maa... aku sudah tidak kuat..... Tapi entah mengapa, saat aku lepas dari pangkuan mamaku aku merasa ada kekuatan baru, aku merasa ada yang menghidupkan aku kembali. Mungkin sampai saat ini mamaku tidak pernah tau bagaimana keadaan ku waktu itu... but it"s ok :)

Dulu untuk aku membeli baju atau celana baru pun aku tidak bisa, saat aku ada uang dan ingin membeli sesuatu, aku teringat mamaku, jadi seringkali ku belanjakan uang itu untuk mamaku, meski kadang dalam hatiku menangis, tapi aku melakukannya dengan ikhlas. Tapi benar bahwa orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai dengan sorak-sorai. Terbayar sudah saat ini, Tuhan benar-benar mencukupkan aku, apa yang aku ingin Tuhan ijinkan aku untuk mendapatkannya. Aku bersyukur untuk itu.
Saat aku mengingat masa-masa itu, aku hanya bisa tersenyum, aku rasakan pemeliharaan Tuhan atas hidupku. Tuhan benar-benar beri aku kekuatan untuk menyelesaikan semuanya dengan sangat baik.
Memang benar, saat kita menaruh sepenuhnya harapan kita kepada Tuhan, kita tidak akan pernah kecewa.
Tuhan itu baik.

Bersambung ya...
.

Tidak ada komentar:


ShoutMix chat widget